Organisasi
Organisasi merupakan suatu kerangka
yang menjadi wadah dan sarana bagi segenap kegiatan dan usaha kerjasama untuk
mencapai tujuan.
Menurut Ensiklopedi Administrasi
Yang Disusun Oleh Drs. Liang Gie Dan Kawan – kawan : Organisasi adalah “Suatu sistem usaha
kerjasama daripada kelompok orang untuk mencapai tujuan bersama”.
Pengertian organisasi dapar ditinjau
dari 2 segi :
a. Organisasi Statis, yaitu organisasi
sebagai wadah atau tempat melaksanakan administrasi & manajemen.
b. Organisasi Dinamis, yaitu organisasi
sebagai proses antar aksi menimbulkan 2 hubungan dalam organisasi, yaitu formal
( Resmi ) & Informal ( Tidak Resmi ).
Hubungan formal dalam organisasi,
pada umumnya, telah diatur dalam dasar hukum & menurut prosedur dalam
struktur organisasi. Sebaliknya,
hubungan informal tidak diatur dalam dasar hukum serta tidak terdapat dalam
bagian struktur organisasi. Agar
mencapai tujuan dengan baik, maka suatu organisasi harus memenuhi 2 syarat
yaitu efisien & sehat.
Perkataan organisasi berasal dari
bahasa Latin, yaitu Organum, yang dapat berarti alat, bagian, atau anggota
badan.
Menurut P. Siagian, MPA. Phd.,
organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang / lebih yang
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama & terikat secara formal
dalam suatu ikatan hirarki yang selalu terdapat hubungan antara seseorang /
sekelompok orang yang disebut pemimpin & seorang / kelompok orang yang
disebut bawahan.
Struktur Oganisasi :
Organisasi Garis / Lini ( Line
Organization )
Ciri – ciri struktur organisasi
garis adalah yang menghubungkan satu jabatan dengan yang lain ( pimpinan dengan
bawahan ) diwujudkan dengan garis lurus. Umumnya jenis ini memakai bentuk
piramid.
Kebaikan Organisasi Garis
a. Sederhana sehingga mudah dipahami
& diingat.
b. Pembagian tanggung jawab &
wewenang tegas.
c. Mudah melaksanakan kegiatan
berdasarkan perintah dari atas menurut tingkatan (hierarki).
d. Disiplin, karena pengawasannya
jelas.
Kelemahan organisasi garis.
a. Beban pimpinan sangat berat karena
ada pembagian tugas.
b. Kurang efisien karena tidak ada
spesialisasi, tiap bagian harus bekerja secara umum.
c. Kerjasama antarbagian yang dibawah
sulit karena tidak ada saluran.
d. Instruksi dapat berbeda – beda
ditafsirkan oleh bagian bawah.
Organisasi Fungsional
Dalam organisasi fungsional, para
pejabat ahli mempunyai wewenang memberikan perintah menurut bidangnya sendiri.
Umumnya, organisasi ini digunakan di
pabrik yang jumlah pekerjanya banyak & memerlukan pengawasan yang ketat
demi mutu produksi.
Kebaikan organisasi fungsional,
a. Perbedaan antara pekerjaan otak
(brains) dengan pekerjaan tangan dapat dilakukan.
b. Spesialisasi yang bermutu dapat
diperoleh.
c. Tenaga kerja yang diperlukan
memenuhi syarat & menurut norma tertentu.
Kelemahan organisasi fungsional.
a. Organisasi fungsional mahal biayanya,
karena gaji tenaga ahlinya mahal.
b. Bentuk organisasi kadang – kadang
merupakan piramid terbalik.
c. Pertanggungjawaban kurang terbagi
sehingga dapat menyebabkan terjadinya perselisihan antara pejabat.
Organisasi Garis – Staff –
Fungsional
Organisasi ini merupakan
penggabungan dari ke-3 organisasi sehingga menjadi bentuk organisasi yang lebih
sempurna. Kebaikan – kebaikan dari gabungan organisasi ini di himpun &
kelemahan – kelemahannya disingkirkan.
Organisasi Garis & Staf,
merupakan penyempurnaan dari organisasi garis. Pimpinan yang terlalu berat
bebannya membutuhkan anggota staf yang fungsinya memberi nasihat / saran kepada
pimpinan, tanpa adanya perlimpahan wewenang & tanggung jawab ke bawah &
ke atas. Garis staf dengan pimpinan
dinyatakan dengan garis putus – putus / garis warna lain sehingga dapat
dibedakan dengan garis komando & tanggung jawab.
Kebaikan bentuk organisasi garis
& staf.
a. Spesialisasi, sesuai perencanaan
pimpinan & pelaksanaan dapat dilaksanakan
b. Disiplin yang baik dapat dicapai
c. Garis kekuasaan cukup jelas karena
merupakan perbaikan dalam tata kerja yang kurang efisien.
Kelemahan bentuk organisasi garis
& staf.
a. Tidak adanya dukungan dari pimpinan
atas pemikiran staf sehingga menimbulkan kerja yang kurang efektif.
b. Penilaian pendirian antara pimpinan
& staf kurang lancar sehingga menghambat jalannya pekerjaan.
c. Terdapatnya perbedaan pendapat
antara pejabat lini dengan staf, mengenai instruksi yang dikeluarkan oleh
pimpinan.
Unsur –
unsur organisasi :
1. Pengorganisasian; Rangkaian menyusun
suatu kerangka yang menjadi wadah bagi segenap kegiatan dari usaha kerja sama
dengan jalan : Membagi dana mengelompokkan pekerjaan – pekerjaan yang harus
dilaksanakan, menetapkan & menyusun jalinan hubungan kerja diantara para
petugas / unit – unit tugas.
2. Manajemen; Rangkaian aktivitas
menggerakkan sekelompok orang – orang & mengerahkan segenap fasilitas untuk
mencapai tujuan tertentu.
3. Komunikasi; Rangkaian aktivitas
menyampaikan warta dan memindahkan secara cermat buah pikiran dari seseorang
kepada pihak lain dalam usaha kerjasama yang bersangkutan.
4. Kepegawaian; Rangkaian aktivitas
mengatur dan mengurus penggunaan tenaga – tenaga kerja yang diperlukan dalam
usaha kerjasama yang bersangkutan.
5. Keuangan; Rangkaian aktivitas
mengelola segi – segi pembiayaan sampai pertanggungjawaban keuangan dalam usaha
kerjasama yang bersangkutan.
6. Perbekalan
7. Tata Usaha (TU)
8. Hubungan Masyarakat (Humas)
Nama : Indah Khairunisa
NIM : 215.057.20201.2098
Jurusan : Administrasi Publik / Semester I ( Ganjil )
Definisi Organisasi
- Organisasi adalah susunan & aturan dari berbagai bagian (orang dsb).
- Sehingga merupakan kesatuan yang teratur (10. J. S Poerwardarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia)
- Organisasi adalah sistem sosial yan gmemiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur pergantian anggota.
- Menurut Stoner, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
Unsur-unsur organisasi :
- - Sebagai wadah / tempat untuk bekerja sama
- - Proses kerja sama sedikitnya antar 2 orang
- - Jelas tegas kedudukannya masing-masing
- - Ada tujuan tertentu
G.R. Terry dalam buku tentang
manajemen, merumuskan bagan organisasi sebagai berikut. “Sebuah bagan organisasi
adalah suatu bentuk tulisan / lukisan yang menunjukkan segi – segi penting dari
suatu organisasi, termasuk fungsi – fungsi utama & hubungan – hubungannya
masing – masing 1 sama lain, saluran – saluran pengawasan & wewenang yang
bertalian dari setiap pegawai yang dibebani dengan masing – masing fungsi.”
Sedangkan dalam bukunya mengenai
administrasi perkantoran, beliau memberikan batasan sebagai.
“Suatu bagan organisasi adalah
sebuah gambaran grafis dari struktur organisasi.”
Bagan organisasi dimuat dalam surat
keputusan tentang berdirinya organisasi, dan disebut sebagai organisasi resmi (
formal organization ). Bagan organisasi
dengan ukuran yang besar ditempelkan pada dinding dalam ruang pimpinan untuk
memudahkan melihat garis hubungan pimpinan dengan bawahan.
Kesimpulan : Organisasi adalah
sekelompok orang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Bentuk organisasi :
-
Bentuk
Piramid
-
Bentuk
Meninggi ( Vertical )
-
Bentuk
Mendatar
-
Bentuk
Lingkaran ( Circle )
Bentuk
organisasi dibedakan atas :
- Bentuk piramid, yang menggambarkan jenjang – jenjang dari atas ke bawah & semakin ke bawah semakin luas. Bentuk ini banyak dipakai di kalangan militer (military organization)
- Bentuk meninggi (vertical) yang menyerupai bentuk piramid, bagian vertikal diwujudkan tegak sepenuhnya. Dalam menggambarkannya, terdapat 2 buah satuan yang dirangkaikan ke bawah.
- Bentuk mendatar ( horizontal ) yang menggambarkan perintah & tanggung jawab dari kiri ke kanan. Struktur organisasi fungsional banyak mempergunakan bentuk ini & disebut juga sebagai organisasi ( mesin tik ( type writer organization ) ).
- Bentuk lingkaran ( circle ) yang menggambarkan hubungan antara para pejabat lebih intim karena di bawah / diperintah tidak tergambar.
Nama : Nor Zakiah
NIM : 215.057.20201.2088
Jurusan : Administrasi Publik / Semester I ( Ganjil )
0 komentar:
Posting Komentar